Sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Salam Damai Sejahtera untuk kita semua. Syalom, Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
 
Saya menyambut baik diluncurkannya website Universitas Persatuan Guru 1945 Nusa Tenggara Timur (UPG 1945 NTT) sebagai media komunikasi dan informasi bagi sivitas akademika, dan seluruh masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana update kegiatan akademik dan non-akademik secara real time di UPG 1945 NTT ini.
 
UPG 1945 NTT yang lahir sejak 31 Mei 2017 terus bergerak maju dalam sistem tata kelola perguruan tinggi yang memenuhi standar mutu yang baik. Hal ini terlihat dari perolehan akreditasi seluruh program studi yang meningkat dari sebelumnya. Perbaikan yang terus menerus dilakukan oleh UPG 1945 NTT patut kita apresiasi dan dukung terus sebagai upaya memberikan pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu baik bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi NTT.
 
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) sebagai induk organisasi dari UPG 1945 NTT, terus berharap agar segala pencapaian yang baik terus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga UPG 1945 ini bisa menjadi salah satu contoh praktik baik dalam pengelolaan lembaga pendidikan tinggi PGRI sehingga mampu bertumbuh kembang dengan baik di era digital yang semakin kompetitif saat ini.
 
Sebagai Ketua Umum PB PGRI, saya berharap nilai-nilai perjuangan PGRI yang diwariskan dan dititipkan para pendahulu pendiri organisasi, senantiasa dapat terus abadi dan diteruskan kepada para seluruh sivitas akademika di UPG 1945 NTT ini. Berdirinya PGRI tidak dapat dipisahkan dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena berdiri hanya 100 hari setelah proklamasi dikumandangkan Soekarno-Hatta di Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. PGRI telah melintasi semua orde pemerintahan dengan segala dinamikanya. Perjalanan panjangnya turut mewarnai rona pendidikan di tanah air. Berbicara pendidikan dari usia dini, dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi, maka tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan PGRI. Ini fakta.
 
Namun, PGRI tidak boleh terjebak hanya pada romantisme sejarah masa lalu. PGRI harus berdiri pada masa kini dan terus menatap masa depan tanpa meninggalkan rekam jejak di masa lalu. Masa lalu tetap sebagai cerminan untuk terus melakukan perbaikan dan perubahan di masa kini dan mendatang.
 
Persatuan Guru Republik Indonesia terus bergerak menata dan melakukan reformasi secara mendasar dalam mindset, struktur, dan kultur organisasi termasuk dalam melakukan reformasi di lembaga-lembaga pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang harus menjadi prioritas pengurus lembaga pendidikan. Kepengurusan yang terbentuk harus menjaga semangat dan memiliki visi misi sama tentang perubahan mindset, struktur, dan kultur dengan berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.
 
Perubahan mindset, struktur, kultur organisasi harus dijaga dengan apik. Di zaman derasnya arus informasi dan keterbukaan saat ini menuntut kultur organisasi berubah.
 
Transformasi PGRI menjadi kekuatan moral intelektual dengan tidak meninggalkan elan perjuangan merupakan pilihan bernas yang harus menjadi nafas semua elemen di PGRI termasuk lembaga pendidikan tinggi PGRI. Era digital saat ini menuntut penguasaan teknologi yang makin cakap dengan literasi digital yang kian hebat. Seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan harus mampu bertindak adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi yang pesat. Dengan mampu menyesuaikan dan mempersiapkan diri dengan baik akan menjadi modal besar bagi sivitas akademika UPG 1945 NTT dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.
 
Saya berharap dengan adanya website ini, dapat menjadi media komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien dalam mensyiarkan kemajuan dan perkembangan universitas. Media informasi yang dimiliki UPG 1945 NTT diharapkan menjadi verifikator dan katalisator yang baik di tengah derasnya tsunami informasi di era digitalisasi saat ini.
 
Sekali lagi, selamat dan sukses selalu menyertai kita semua.
 
Salam hangat,