UPG 1945 NTT Gelar Workshop Nasional Bersama Deputi BRIN untuk Perkuat Riset dan Inovasi

28 Agustus 2025Administrator UPG 1945 NTT

Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Eng. Agus Haryono, hadir sebagai pembicara dalam Workshop Nasional yang berlangsung di Aula Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para dosen dari lingkungan kampus tersebut.

Dalam pemaparannya, Prof. Agus memperkenalkan profil BRIN yang berdiri sejak tahun 2019. Ia menjelaskan bahwa BRIN berperan sebagai funding agency yang mengelola pembiayaan riset dan inovasi di seluruh Indonesia.

“BRIN mengelola dana abadi penelitian yang ditempatkan di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” terangnya.

Prof. Agus juga menambahkan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 101, BRIN diberi mandat untuk mengelola dana penelitian yang setiap tahun dialokasikan sebesar Rp600–700 miliar. Namun, realisasi penggunaan dana baru sekitar Rp400–500 miliar. Karena itu, ia mendorong para peneliti dan dosen untuk lebih aktif mengajukan proposal riset yang berkualitas.

“Kami ingin mendanai riset-riset yang bermanfaat luas bagi masyarakat. Ada banyak skema pendanaan yang tersedia, mulai dari kompetisi BRIN, ekspedisi, riset inovasi untuk pembuktian ilmiah, hingga penelitian yang mendukung pengurusan izin edar produk,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa sebagian program pendanaan dibuka sepanjang tahun, sementara sebagian lainnya bersifat periodik. Setiap proposal yang masuk akan melalui proses peninjauan (review), dan apabila diperlukan, peneliti akan diberikan masukan untuk perbaikan.

Sejauh ini, BRIN telah membiayai lebih dari 2.000 proyek riset dengan kisaran pendanaan rata-rata Rp200–300 juta per proyek. Nilai terkecil yang didanai sebesar Rp24 juta, sedangkan yang terbesar mencapai Rp23 miliar per tahun.

Pada kesempatan yang sama, Ketua BPH PB PGRI, Dr. Semuel Haning, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran Deputi BRIN di UPG 1945 NTT menjadi dorongan baru bagi para dosen. “Kehadiran BRIN membuka peluang besar bagi dosen untuk memperoleh pendanaan riset. Ini merupakan momentum yang sangat penting,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UPG 1945 NTT, Uly J. Riwu Kaho, SP., M.Si., menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Deputi BRIN. Menurutnya, kunjungan ini memberi nilai tambah dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kampus. “Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak Agus di UPG 1945 NTT,” ungkapnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah IX NTT, Prof. Adrianus Amheka, yang turut hadir, menekankan pentingnya riset dan inovasi sebagai salah satu pilar utama dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

Workshop nasional ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para dosen UPG 1945 NTT dalam mengakses pendanaan penelitian, sekaligus memperkuat kontribusi kampus terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.